Saturday, November 15, 2008

Bahaya Al Ahbash!!!!



SEKILAS BIOGRAFI TENTANG FIRQOH AL-AHBASH

Pengasas firqah ini bernama Abdullah bin Muhammad Asy-Syaibani Al-Badri. Dia dilahirkan di kota Harowi, Habasyah (Ethiopia). Penyimpangan dan keanehannya mulai nampak ketika berguru kepada Syaikh Syarif di daerah Jummah. Di tempat inilah dia di bai’at ala Thariqah Tijaniyah. Kemudian dia di bai’at lagi menurut Thariqah Rifa’iyyah setelah berguru kepada Mufti As-Siraj.

Dia berhijrah ke Lebanon, Syria dari negaranya, Habasyah pada tahun 1969M, atau pada tahun 1950M –menurut para pengikutnya-.

Di sana, ia dikenal sebagai Syaikhul Fitnah atau Syaikhul Fattaan. Yang artinya penebar fitnah. Ini disebabkan ia melakukan kerjasama dengan penguasa zalim yang bernama Nizham Hilasiilasi, untuk menangkap para da’i dan syeikh yang ada di Syria. Karenanya banyak para da’i dan masyayikh yang terpaksa melarikan diri ke Mesir atau ke Saudi Arabia.

Sementara keberadaannya di Lebanon, dia banyak menebarkan permusuhan, kebencian dan fitnah di antara kaum Muslimin. Dia menyebarkan aqidah yang rosak, dipenuhi dengan kesyirikan. Juga mengajarkan pemikiran Jahmiyah dalam mentakwilkan sifat-sifat Allah. Selain itu, menyemaikan ajaran Murji’ah, Jabariyah, Shufiyah, Bathiniyah, Rafidah,

mencela para sahabat, menuduh Aisyah R.A berbuat maksiat, dan berbagai fatwa-fatwa lain yang menyimpang.Pada akhirnya, ajaran-ajaran itu banyak melahirkan orang-orang yang ta’ashub (fanatik buta). Sehingga mereka tidak melihat seseorang sebagai muslim, jika orang tersebut belum mengikhlaskan diri dan tunduk kepda aqidah guru dan kelompok mereka.Mereka bersungguh menyebarkan ajarannya. Yaitu dengan cara mengetuk pintu setiap rumah penduduk, mendesak orang-orang untuk mempelajari aqidah mereka yang sesat tersebut. Bahkan juga dengan membagikan buku-buku guru-guru mereka secara percuma

.Penyebaran firqah ini sangat luas, menyebar dan berkembang di daerah Lebanon, Eropah, Amerika, Kanada, Australia, Sweden dan Denmak. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz mengingatkan kita dengan perkataan beliau rahimahullah, bahwa Al-Ahbash merupakan kelompok sesat, dengan pemimpinnya yang bernama Abdullah Al-Habasyi, yang terkenal dengan penyempangan dan kesesatannya. Wajib bagi kita untuk memutuskan diri dan mengingkari aqidah mereka yang batil, serta memperingatkan orang-orang darinya, untuk tidak mendengar dan tidak menerima apa yang mereka katakan


PEMIKIRAN DAN AQIDAH FIRQOH AL-AHBASY

[1]. Mereka mengaku berada di atas madzhab Imam Syafie, baik dalam masalah aqidah ataupun fiqh. Tetapi pada kenyataannya, mereka sangat jauh dengan pengakuan yang mereka katakan. Bahkan mereka berani mentakwilkan sifat-sifat Allah dengan tanpa kaidah yang benar menurut syar’i. Mereka menatkwilkan istiwa Allah dengan istiilaa sebagaimana takwil yang telah dilakukan oleh orang-orang Mu’tazilah dan Jahmiyah.

[2]. Mereka mengatakan, bahwa lafazh Al-Qur’an adalah dari Jibril, bukan dari Allah. Anggapan yang sembrono ini tercantum dalam kitab mereka yang berjudul ‘Izharul Aqidah As-Suniyah, halaman 591.

[3]. Dalam masalah iman, mereka mengatakan bahwa iman seseorang selamanya akan sempurna dan tidak akan pernah rosak, walaupun orang tersebut tidak pernah menegakkan rukun-rukun Islam yang ada. Pendapat seperti ini termasuk dari aqidah Murji’ah Jahmiyah.

[4]. Dalam bab Tauhid, mereka seperti Jabriyah yang meyakini bahwa Allah lah yang telah mendorong orang kafir melaksanakan kekafirannya. Seorang hamba tidak mempunyai kuasa atau kemampuan untuk menolaknya. Pendapat seperti ini, jelas sangat keliru, karena menurut pandangan Ahlus sunnah wal Jama’ah, setiap manusia mempunyai kehendak untuk memilih jalan kebenaran dan kesesatan, sebagaimana manusia juga bisa memilih yang baik untuk kehidupan dunia mereka

.[5]. Mereka menganjurkan kepada manusia untuk beribadah ke kuburan, meminta pertolongan dan hajatnya kepada orang-orang yang telah meninggal. Bahkan firqah Al-Ahbasy ini berkeyakinan, bahwa orang yang telah meninggal akan keluar dari kuburan untuk menolong manusia, kemudian akan kembali lagi setelahnya. Disamping itu, firqah sesat ini juga membolehkan manusia untuk meminta perlindungan kepada selain Allah dan meminta barakah kepada batu.

[6]. Kelompok ini banyak merajihkan hadits palsu untuk menguatkan madzhab mereka dan sebaliknya, mereka melemahkan hadis shahih yang bertentangan dengan ajaran mereka.

[7]. Mereka banyak mencela para sahabat Nabi S.a.w, seperti Muawiyah, Aisyah, Khalid bin Walid. Menurut anggapan kelompok ini, orang-orang yang ikut bersama Mu’awiyah untuk melawan Ali, maka mereka meninggal dalam keadaan Jahiliyyah.

[8]. Mereka juga mengkafirkan banyak para ulama. Misalnya : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim. Ibnu Kathir, Imam Adz-Dzahabi, Muhammad bin Abdul Wahhab, Syaikh Nashiruddin Al-Albani, dan sebagainya.

[9]. Mereka juga banyak mengeluarkan fatwa-fatwa yang menyempang. Sebagai contoh : melihat, berikhtilat, dan berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram adalah halal, wanita yang berhias dan tabarruj boleh keluar rumah walaupun tidak dizinkan oleh suaminya.Dan masih banyak lagi kesesatan dan penyimpangan mereka yang harus diwaspadai


SUMBER PEMIKIRAN DAN AQIDAH FIRQAH AL-AHBASY

[1]. Dalam masalah sifat-sifat Allah, firqah ni menganut mazhab Al jahmiyah.

[2]. Dalam masalah iman, mereka menganut pemikiran Murji’ah dan Jahmiyah

[3]. Dalam beribadah, mereka menggunakan nama-nama thariqah yang ada ada dalam Islam, semisal thariqah Ar-rifa’iyah dan Naqsabandi tetapi menyelewngkannya.

[4]. Mereka juga memiliki aqidah Ja’fariyah Al-Bathiniyah.

[5]. Pemikiran mereka juga diambil dari berbagai sumber dan macam aliran lain, yang bertujuan untuk menipu dan mengoyak persatuan umat Islam, baik dari sisi aqidah dan manhaj yang benar, yaitu menhajnya para Salafush Shalih, manhaj Rasulullah dan para sahabatnya.Contoh pendapat Abdullah al-Harari yang menyeleweng :

Ditanya kepada Abdullah al-Harari tentang hukum orang yang memohon pertolongan kepada mayat di dalam kubur dan menyeru mereka di dalam kubur seperti dia berkata Wahai Syed Badawi (orang dah mati) tolonglah aku

Al-Harari menjawab:

Ya Semua itu dibolehkan. Dibolehkan bagi seorang berkata: Tolonglah aku wahai Badawi, bantulah aku wahai Badawi.

Ditanya kepada Abdullah al-Harari: Roh-roh berada di alam barzakh bagaimana nak memohon pertolongan daripada mereka sedangkan mereka itu jauh?

Al-Harari menjawab: Allah Ta’ala memuliakan mereka dengan memperdengarkan mereka suara dari jauh sedang mereka berada di dalam kubur, maka mereka berdoa kepada yang memohon dan menyelamatkannya. Kadang-kadang mereka keluar dari kubur-kubur mereka dan menunaikan segala hajat orang yang memohon pertolongan daripada mereka kembali kembali semula ke kubur-kubur mereka…

Tidakkah mereka membaca firman-firman Allah Ta’ala di dalam al-Quran supaya memohon doa pertolongan hanya kepada Allah???

Memohon kepada makhluk yang dah mati di dalam kubur merupakan kesesatan yang nyata dan syirik kepada Allah Ta’ala. Mayat itu sendiri tidak boleh memberi manfaat untuk dirinya sendiri dan tidak mampu menolak mudarat dari terkena kepada diri mereka sendiri bagaimana mungkin boleh member dan menunaikan hajat orang yang hidup….

Aqal yang sihat pun tidak boleh menerimanya kecuali mereka yang mempunyai aqal fikiran yang sempit dan bebal…

Ahbash lah yang sebenarnya musyabbihah, menyamakan Allah dengan makhluk, kerana hanya yang boleh memberi manfaat dan mendatangkan mudarat itu adalah Allah, jika sekiranya anda menyatakan makhluk juga boleh menunaikan hajat makhluk yang lain anda TELAH MENYAMAKAN ALLAH DENGAN MAKHLUK…wal ‘iyazubillah

Demikian penjelasan singkat tentang firqah yang sesat ini. Semoga Allah melindungi kita dari tipu daya dan muslihatnya. Wallahul Musta’an.

1 comment:

abu housam said...

sungguh saya tidak sependapat dengan apa yang telah dikemukakan oleh Abu Ammar tentang Syeikh Abdullah al Harary, apa yang anda kemukakan tentang al Ahbasy merupakan fitnah dan kebohongan belaka. Statement anda dilandasi su-uz zhon dan rasa benci kepada syekh abdullah,sehingga tidak objektif. Terus terang saya sebelumnya juga sama seperti anda, curiga dengan syekh abdullah, tetapi setelah saya mengkaji lebih dalam ternyata memang benar syekh Abdullah adalah seorang alim besar dan sufi terkemuka abad ini. Jangan koment sebelum anda memahai latar belakang seseorang secara jelas. justeru anda yang keliru, anda seorang wahabi sejati bukan ahlussunnah. Karena Ahlussunnah tidak ada yang meyakini keyakinan seperti wahabi.Saya sarankan kepada anda kaji kembali kitab-kitab wahabi dan pelajari kitab syekh abdullah secara baik pasti anda akan menyesal karena telah mencaci maki seorang alim dan ahli hadits. Beliau bukan tandingan bin Baz dan Nasiruddin al Albani.Beliau lebih alim dalam masalah agama dan ilmu hadits dibandingkan mereka berdua. Namun anda harus jujur dan objektif dalam menilai jangan subjektif dan ta'asshub. Bila perlu kita munazharah terbuka, kami datang ke Malaysia atau anda datang ke Indonesia. Kita buktikan siapa yang sesat wahabi ataukah ahlussunnah?? kami tunggu jawaban anda...

CALENDER